Perlunya
Etika Komunikasi
Etika adalah pedoman atau aturan moral untuk
situasi-situasi dimana media memiliki efek negatif dan hukum tidak bisa menjaga
tingkah laku. Kode etik kebanyakan diciptakan oleh organisasi profesional.
Etika adalah peraturan moral yang menuntun tingkah laku seseorang. Para
pendidik yang memainkan peran yang penting dalam menerapkan etika. Etika
merupakan komponen yang penting dalam pendidikan jurnalisme. Di dalam
jurnalisme terdapat beberapa etika yang harus dipatuhi yaitu akurasi, keadilan,
kerahasiaan, privasi.Saat ini informasi yang disajikan oleh media telah berubah
menjadi komoditi dan mimetisme. Berkat media,budaya baru telah terbentuk dan
masyarakat telah berubah karenanya.
Mengatasi keseimbangan antara tugas membimbing masyarakat
lewat program-program yang disuguhkan kepada masyarakat dan pemenuhan tugas
sebagai alat produksi ekonomi. Media pun membangun image sebagai kebutuhan
masyarakat dan juga pencapai kebutuhan ekonomi baginya. Yang menjadi masalah
yaitu sikap dari masyarakat yang tidak menunjukkan adanya perlawanan atas
bentuk program yang ditawarkan oleh media sehingga media perlu membawa etika
dan menerapkan dampak di dalam masyarakat yang harus dilindungi dan mengurangi
adanya penyalahgunaan dari dampak negatif media itu sendiri.
Dimensi
Etika Komunikasi
Tujuan
-nilai-nilai yang ada
dalam Demokrasi
-hak manusia untuk
berekspresi
-hak yang dimiliki
publik akan informasi yang benar
Aksi
-tatanan aturan Hukum
dan institusi
-hubungan - hubungan
kekuasaan
-mempunyai peran
asosiasi, lembaga konsumen, komisi pengawas
Sarana
-kesadaran akan moral
atau nurani aktor komunikasi
-ilmu deontologi
jurnalisme
Media
sebagai Sarana Publik
Fungsi media dapat digunakan sebagai sarana kritik
terhadap kekuasaan dan kontrol masyarakat. Selain itu media juga berfungsi
sebagai ruang publik atau ruang antara publik. Namun prinsip berita buruk
merupakan berita baik mendorong media untuk membuat pemberitaan terkait skandal
maupun keburukan pemerintah. Hal ini menyebabkan pemerintah menjadi apriori
terhadap pers. Pemerintah tidak bisa melihat sisi positif dari kebebasan pers.
Padahal pemberitaan yang dilakukan pers dapat memberikan fungsi audit yang
gratis untuk kinerja pemerintah. Pers berperan dalam mengangkat aspirasi
publik, kelompok-kelompok pinggiran maupun kaum lemah. Kemudian mendiskusikan
urusan-urusan publik, memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berdialog
dan bernegosiasi dengan pemegang kekuasaan atau perumus kebijakan serta sebagi
media pertukaran gagasan, menyerap aspirasi-aspirasi politik.
Kekerasan
Media
Kesalahan lain media yaitu menyajikan pesan kekerasan di
dalam program yang disiarkan tanpa memikirkan usia individu yang menontonnya.
Telah terjadi banyak kasus yang menyeret nama media sebagai pelaku tindak
kekerasan berbagai golongan masyarakat. Nilai-nilai itu dapat mempengaruhi
tanpa sadar masyarakat yang menontonnya. Maka etika komunikasi mau tak mau juga
harus merumuskan, mendefinidikan dan menentukan batas-batas kekerasan.
berdasarkan peristiwa yang terjadi di Amerika Serikat, pada tanggal 20 April
1999, dua siswa, Dylan Klebold (18 tahun) dan Eric Harris (17 tahun), melakukan
penembakan secara brutal dengan senapan mesin pada jam sekolah di Sekolah Menengah
Atas Columbine, Littleton, Colorado, Amerika Serikat. Bergaya koboi, kedua
remaja ini menembakkan peluru dari senapan mesinnya di kantin, di ruang kelas,
lorong koridor, dan teras depan sekolah. 12 siswa dan seorang guru tewas
terbunuh. Lebih dari 20 orang luka-luka. Kedua pelaku pun bunuh diri dengan
menembak diri usai serangan membabi buta. Pembantaian ala koboi itu terjadi
kembali berkali-kali di negeri paman Sam itu pada tahun-tahun terakhir ini dan
jumlah korban semakin lebih banyak. Dalam hal ini, maka etika komunikasi
diciptakan agar dapat mendukung pihak yang rentan menjadi korban kekerasan
media, tanpa terjebak bersikap represif.
Tanggung
Jawab Media
Pertama, media
harus menyajikan “pemberitaan yang benar, komprehensif dan cerdas.” Media
ditunt] untuk selalu akurat, dan tidak berbohong. Fakta harus disajikan sebagai
fakta, dan pendapat harus dikemukakan murni sebagai pendapat. Kriteria
kebenaran juga dibedakan menurut ukuran masyarakat: Masyarakat sederhana dan
masyarakat modern.
Kedua, media
harus berperan sebagai forum pertukaran pendapat, komentar dan kritik.
Karenanya, media tak hanya berfungsi sebagai sumber informasi melainkan juga
forum penyelesaian masalah. Setiap masalah yang menjadi urusan publik dan
berhubungan dengan publik disodorkan oleh media, untuk kemudian dibahas bersama
dan dicarikan jalan keluar.
Ketiga, media
harus menyajikan gambaran khas dari setiap kelompok masyarakat. Syarat ini
menuntut media untuk memahami karakteristik dan juga kondisi semua kelompok di
masyarakat tanpa terjebak pada stereotipe. Tujuannya adalah untuk menghindari
terjadinya konflik sosial di masyarakat terkait dengan isi berita yang
disajikan.
Keempat, media
harus selalu menyajikan dan menjelaskan tujuan dan nilai-nilai masyarakat. Ini
tidak berarti media harus mendramatisir pemberitaannya, melainkan berusaha
mengaitkan suatuperistiwa dengan hakikat makna keberadaan masyarakat dalam
hal-hal yang harus diraih. Hal ini karena media merupakan instrumen pendidik
masyarakat sehingga media harus “memikul tanggung jawab pendidik dalam
memaparkan segala sesuatu dengan mengaitkannya ke tujuan dasar masyarakat.”
Kelima, media
“harus membuka akses ke berbagai sumber informasi.”Masyarakat industri modern
membutuhkan jauh lebih banyak ketimbang di masa sebelumnya. Alasan yang
dikemukakan adalah dengan tersebarnya informasi akan memudahkan pemerintah
menjalankan tugasnnya. Lewat informasi, sebenarnya media membantu pemerintah
menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi dalam masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar